TUGAS AGROKLIMATOLOGI
PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR, LAPISAN-LAPISAN
DAN PERANAN ATMOSFER
Oleh :
SEPRIADI BERUTU
NIM. 1206113884

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
RIAU
PEKANBARU
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang senantiasa memberikan berkat dan kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa hambatan
yang menganggu proses penulisan makalah ini.
Penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing I Bapak Ir. Ardian, MS yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi sehingga makalah
ini telah selesai. Begitu juga penulis berterima kasih kepada rekan-rekan yang
senantiasa berbagi ilmu dalam penulisan makalah ini.
Demikianlah
penulis sampaikan, semoga apa yang dituangkan dalam makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Dan apabila ada saran dan kritik, penulis
menerima dengan senang hati. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima
kasih.
Pekanbaru, 19 September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Sejarah .............................................................................................. 1
II. PEMBAHASAN....................................................................................... 2
2.1. Pengertian Atmosfer.......................................................................... 2
2.2. Lapisan Atmosfer............................................................................... 4
2.3. Peranan Atmosfer.............................................................................. 5
III. PENUTUP.............................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 7
I. PENDAHULUAN
Sejarah
Berasal dari
bahasa Yunani, yaitu ; mos (uap) dan shpaira (bola/bumi). Jadi, atmosfer
mempunyai pengertian selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer berasal dari kata Yunani :
atmos artinya uap dan sphaira artinya bulatan. Atmosfer juga merupakan
penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya sehingga sebagian
meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai
permukaan bumi.
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk
bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi,
atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan
sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa
lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.
Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi
tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat
terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang
terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon
(0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas
lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar
ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan
malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak
mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian,
tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
II. PEMBAHASAN
Pengertian
Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi
sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di
luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan
tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun
atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.
Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi
tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat
terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang
terjadi di dalamnya.
Unsur – unsur Atmosfer
1. NITROGEN
Gas nitrogen (N2)
terkandung sebanyak 78,1% di udara. Sebagai perbandingan, atmosfir Mars hanya
mengandung 2,6% nitrogen. Dari atmosfir bumi, gas nitrogen dapat dihasilkan
melalui proses pencairan (liquefaction) dan distilasi fraksi. Nitrogen
ditemukan pada mahluk hidup sebagai bagian senyawa-senyawa biologis.
2. OKSIGEN
Oksigen
merupakan unsur gas, menyusun 21% volume atmosfer dan diperoleh dengan
pencairan dan penyulingan bertingkat. Atmosfer Mars mengandung oksigen sekitar
0.15%. dalam bentuk unsur dan senyawa, oksigen mencapai kandungan 49.2% berat
pada lapisan kerak bumi. Sekitar dua pertiga tubuh manusia dan sembilan
persepuluh air adalah oksigen.
3. KARBONDIOKSIDA
Karbondioksida dihasilkan oleh semua
hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada
proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen
penting dalam siklus
karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan
dari hasil samping pembakaran bahan
bakar fosil. Karbon
dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung
berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
4. KRIPTON
Kripton terdapat di udara dengan
kadar 1 ppm. Atmosfer Mars diketahui mengandung 0.3 ppm kripton. Kripton
padat adalah zat kristal berwarna putih dengan struktur kubus pusat muka yang
merupakan sifat umum pada semua gas mulia.
5. NEON
Neon adalah unsur gas mulia yang
terdapat atmosfer hingga 1:65000 udara. Neon diperoleh denganmencairkan udara
dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
6.
HIDROGEN
Hidrogen dapat dibuat dengan
beberapa cara berbeda, tapi secara ekonomi proses yang paling penting
melibatkan pemindahan hidrogen dari hidrokarbon. hidrogen massal Komersial
biasanya dihasilkan oleh steam reforming dari gas alam Pada suhu tinggi (1000-1400 K, 700-1100 ° C atau 1300-2000
° F), uap (uap air) bereaksi dengan metana untuk menghasilkan karbon monoksida dan H 2.
CH 4 + H 2 O → CO + 3 H 2
Hidrogen juga dapat
dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial
lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.
7. HELIUM
1.
Helium diproses dari gas alam,
karena banyak gas alam yang mengandung gas helium.
2. Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta.
Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas
helium. Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di
bintang-bintang, terutama di bintang yang panas. Helium juga merupakan komponen
penting dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang memberikan bahan
bakar matahari dan bintang-bintang lainnya.
8. ARGON
Argon dihasilkan dari penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0.94% Argon. Atmosfer Mars
mengandung 1.6% isotop Argon 40 dan sebesar 5 ppm untuk isotop Argon 36.
9. OZON
Ozon
adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya
bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Ozon tertumpu di bawah stratosfer
di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan
ozon'. Ozon terhasil dengan berbagai percampuran kimiawi, tetapi mekanisme
utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar
ultraviolet (UV) dari matahari.
10. XENON
Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di
atmosfer kita dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian atmosfer.
Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan kandungan 0.08 ppm. Unsur ini
ditemukan dalam bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu, dan
dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara cair.
Lapisan Atmosfer
1.
Troposfer
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada
antara permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19
km pada daerah ekuator. Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan
bertambahnya ketinggian. Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun
0,5 oC. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting,
karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari
berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta karena sebagain besar
dinamika iklim berlangsung pada lapisan troposfer.
2.
Stratosfer
Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan
troposfer sampai pada ketinggian 50 – 60 km, atau lebih tepatnya lapisan ini
terletak di antara lapisan troposfer dan ionosfer.
Pada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan
meningkatnya ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan
suhu pada permukaan bumi. Dengan demikian, profil suhu pada lapisan stratosfer
ini merupakan kebalikan dari lapisan troposfer.
Ciri
penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang berguna
untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan mencapai
permukaan bumi.
Serapan radiasi matahari oleh ozon
dan beberapa gas atmosfer lainnya menyebabkan suhu udara pada lapisan
stratosfer meningkat. Lapisan stratosfer tidak mengandung uap air, sehingga
lapisan ini hanya mengandung udara kering. Batas lapisan stratosfer disebut
stratopouse.
3. Mesosfer
Mesosfer terletak di atas
stratosfer pada ketinggian 50 – 70 km. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring
dengan meningkatnya ketinggian. Suhunya mula-mula naik, tetapi kemudian turun
dan mencapai -72 oC di ketinggian 75 km. Suhu terendah terukur pada ketinggian
antara 80 – 100 km yang merupakan batas dengan lapisan atmosfer berikutnya,
yakni lapisan mesosfer. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer
disebut mesopouse dengan suhu terendah – 110o C .
4. Termosfer
Berada
di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian
sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya
lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah
menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas
atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya
suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya
ketinggian.
5. Ekosfer atau atmosfer
luar
Merupakan lapisan atmosfer yang
paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah.
Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan
angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang
masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi
ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
Peranan Atmosfer
1. Atmosfer merupakan sumber gas dan air presipitasi.
2. Atmosfer adalah filter radiasi surya, sehingga kualitas
spektrum ke permukaan bumi tidak bersifat merusak organ tubuh mahluk hidup.
3. Pada
sistem neraca energi radiasi, atmosfer merupakan penyangga, sehingga bumi
terhindar dari pemanansan dan pendinginan yang berlebihan.
4. Pada proses fisika di permukaan
bumi, atmosfer pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.
III. PENUTUP
Kesimpulan
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi
sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di
luar angkasa. Atmosfer Bumi
terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon
(0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas
lainnya.
Berikut
merupakan unsur-unsur atmosfer :
1. Nitrogen
2. Oksigen
3. Karbondioksida
4. Kripton
6. Hidrogen
7. Helium
8. Argon
9.Ozon
5. Neon
10.
Xenon
Lapisan atmosfer
:
1.
Troposfer
2.
Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer
Peranan
Atmosfer :
1. Sumber gas dan air presipitasi.
2. Atmosfer adalah filter radiasi surya, sehingga kualitas
spektrum ke permukaan bumi tidak bersifat merusak organ tubuh mahluk hidup.
3. Pada
sistem neraca energi radiasi, atmosfer merupakan penyangga, sehingga bumi
terhindar dari pemanansan dan pendinginan yang berlebihan.
4. Pada proses fisika di permukaan
bumi, atmosfer pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.
DAFTAR PUSTAKA
http://lensa-alam-dan-dunia.blogspot.com/2013/03/pengertian
agroklimatologi.html.
Diakses pada tanggal 20 September 2013 pukul 21.35
WIB..
Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Klimatologi. Fakultas Pertanian Universitas
Sriwijaya. Palembang.
No comments:
Post a Comment