TUGAS
AGROKLIMATOLOGI
TEKHNIK
BUDIDAYA SEMANGKA
PENGERTIAN
AGROKLIMATOLOGI, IKLIM, CUACA
Oleh
:
SEPRIADI
BERUTU
NIM.
1206113884

JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
RIAU
PEKANBARU
2013
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang senantiasa memberikan berkat dan kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa hambatan
yang menganggu proses penulisan makalah ini.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing I Bapak Ir. Ardian, MS yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan
motivasi sehingga makalah ini telah selesai. Begitu juga penulis berterima
kasih kepada rekan-rekan yang senantiasa berbagi ilmu dalam penulisan makalah
ini.
Demikianlah
penulis sampaikan, semoga apa yang dituangkan dalam makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Dan apabila ada saran dan kritik, penulis
menerima dengan senang hati. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima
kasih.
Pekanbaru, 19 September
2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.1.2. Agroklimatologi,
Iklim dan Cuaca.......................................... 1
1.1.3. Semangka................................................................................. 1
II. PEMBAHASAN....................................................................................... 2
2.1. Agroklimatologi, Iklim dan Cuaca......................................................2
2.2. Teknik Budidaya
Semangka............................................................ 2
III. PENUTUP.............................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.1.1. Agroklimatologi, iklim dan cuaca
Agroklimatologi
adalah ilmu yang menpelajari tentang klimatologi dan berkaitan dengan bidang
pertanian. Dalam makalah ini terdapat penjelasan dan materi yang berhubunagan dengan antara klimatologi
dengan bidang pertaniaan, seperti: suhu, kelembapan, curah hujan, iklim, siklus
hidrologi dll.
Makalah ini disusun untuk menpermudah para mahasiswa lebih mudah
menperoleh wacana tentang Atmosfer. Dalam makalah ini berisikan tentang
cuplikan Atmosfer yang ada dibumi kita ini dan masih kita rasakan sampai
sekarang ini. Makalah ini sangat menbantu para mahasiswa untuk menperoleh dan
mengerti tentang Atmosfer yang kami perbuat.
Makalah ini suatu saat pasti kita
butuhkan, oleh karena itu makalah tersusun semestinya untuk kita pelajari
dihari-hari yang akan datang dan kita menjadi lebih mudah untuk mendapatkan dan
menpelajari dan memahami kembli.
Makalah ini dapat kita pelajari dan
memahaminya dimana saja, baik dirumah, dikampus, maupun diperkarangan kampus
kita sendiri dan dimana saja kita berada.
1.1.2. Semangka
Semangka (Citrullus Vulgaris Schard) merupakan salah satu buah
yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan
kandungan airnya yang banyak. Pada saat cuaca panas, terutama di musim kemarau,
buah semangka mudah ditemui dimana- mana, mulai dari pasar buah, rumah makan,
penjaja buah, bahkan sampai di hotel – hotel. Menurut asal – usulnya, tanaman
semangka konon berasal dari gurun Kalahari di Afrika, kemudian menyebar ke
segala penjuru dunia, terutama di daerah tropis dan sub-tropis mulai dari
Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, India, Jerman, Belanda, bahkan ke Amerika.
II. PEMBAHASAN
A. Agroklimatologi, Iklim dan Cuaca
Agroklimatologi
adalah ilmu iklim yang mempelajari tentang hubungan antara unsur-unsur iklim
dengan proses kehidupan tanaman. Yang sangat erat hubungannya dengan ilmu ini
adalah ilmu tentang cuaca, dimana cuaca dan iklim merupakan salah sau komponen
ekosistem alam sehingga kehidupan baik manusia, hewan dan tumbuhan tidak
terlepas dari pengaruh atmosfer dengan proses-proese perbedaan antara
cuaca dan iklim.
Cuaca adalah keadaan
suatu kelakuan atmosfer
pada waktu tertentu yang sifatnya berubah-ubah setiap waktu atau dari waktu ke
waktu. Sedangkan iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang
cukup lama minimal 30 tahum yang sifatnya tetap.
Perbedaan Cuaca dan Iklim
Cuaca
adalah keadaan yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Cuaca biasanya
terjadi dalam waktu yang pendek, meliputi daerah yang sempit, dan mudah
berubah-ubah. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi.
Iklim
adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
Iklim bersifat tetap, meliputi tempat yang luas dan berlaku untuk waktu yang
lama. Contohnya Indonesia sejak dulu termasuk iklim tropik. Ilmu yang
mempelajari iklim disebut klimatologi.
Berikut Tabel perbedaan Iklim dan
Cuaca.
|
Perbedaan
|
Iklim
|
Cuaca
|
|
Waktu kejadian
|
Lama (beberapa
puluh tahun)
|
Pendek
|
|
Cakupan wilayah
|
Sangat luas
|
Sempit
|
|
Sifat
|
Tetap
|
Mudah berubah-ubah
|
B. Teknik Budidaya
Semangka
A.
Keadaan Iklim dan Tanahnya
Membutuhkan iklim yang suhu udaranya
hangat, dan dalam pertumbuhannya membutuhkan lebih banyak panas daripada
tanaman hortikultura lainnya. Suhu perkecambahan 25 - 30 °C untuk yang berbiji,
sedang non biji 28 - 30 °C. Suhu pertumbuhan 20 - 25 °C, untuk pembuangaan dan
penyerbukan 25°C. Untuk pengisian dan pemasakan buah 30°C.
Butuh cuaca kering dan cukup sinar
matahari. Perakarannya dalam sehingga tahan kering, sebaliknya tidak tanah keadaan
basah. Hujan terus menerus atau cuaca berawan terus menyebabkan tanaman kerdil,
jumlah bunga dan buah berkurang.
Tumbuh baik di tanah berpasir atau
geluh pasiran dengan pengatusan yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus
pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling
baik untuk semangka. PH tanah 6 -7 (netral).
B. Persiapan
Lahan dan Tanam
1. Pengolahan
tanah
Pengolahan tanah hanya dapat dilakukan pada tempat selebar ± 1m. Tanah yang tidak berpasir harus diolah sampai menjadi remah (gembur), kemudian dibentuk bedengan penanaman. Setelah bedengan penanaman jadi, selanjutnya sebari dengan pupuk kandang atau pupuk organik secara rata.
Catatan :
Bila menanam pada musim hujan, maka jarak tanam maupun tinggi bedengan harus diambil yang paling besar. Terutama untuk tanah yang tak berpasir. Jarak antar tanaman minimal 100 cm, dengan lebar bedengan 3 m (tanam tunggal) dan 6-7 m (tanam ganda) dengan tinggi bedengan minimal 50 cm.
Bila menanam pada musim hujan, maka jarak tanam maupun tinggi bedengan harus diambil yang paling besar. Terutama untuk tanah yang tak berpasir. Jarak antar tanaman minimal 100 cm, dengan lebar bedengan 3 m (tanam tunggal) dan 6-7 m (tanam ganda) dengan tinggi bedengan minimal 50 cm.
2. Persemaian
Semangka lebih baik disemaikan dulu sebelum dipindah tanam
3. Pindah tanam
Setelah keluar 2-3 daun (dipersemaikan ± 12-14 hari) bibit telah siap dipindah ke lapang. Waktu pemindahan terbaik adalah sore hari dan plastik polybag dibuang.
3. Jarak tanam
|
Sistem
Tunggal :
|
Sistem Ganda :
|
|
90-100 cm
x 300 cm
|
90-100 cm x 6-7 m (2 baris
tanaman)
|
C. Pemupukan
Dosis
pemupukan dengan mulsa plastik hitam perak (gr/tanaman)
|
Semangka
Berbiji:
|
Semangka
Non Biji:
|
|
Pupuk kandang 3000 gr ZA 130 gr Urea 60 gr TSP 80 gr KCl 100 gr Total pupuk buatannya 370 gr/tan |
Pupuk kandang 3000 gr ZA 130 gr Urea 60 gr TSP 40 gr KCl 130 gr Total pupuk buatannya 360 gr/tan |
Semangka berbiji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130 gr
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 35 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135 gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gr
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395 gr(gr/tan)
Semangka non biji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110 gr
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 25 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125 gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gr
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385 gr/tan
(gr/tan)
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130 gr
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 35 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135 gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gr
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395 gr(gr/tan)
Semangka non biji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110 gr
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 25 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125 gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gr
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385 gr/tan
(gr/tan)
Waktu pemupukan :
Pupuk dasar 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan penanaman.
Pupuk dasar 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan penanaman.
} Susulan I : 7-10 hari setelah pindah
tanam diberikan di sekitar tanaman dengan jarak ± 10-15 cm dari pangkal
batang
} Susulan II : 14 hari setelah pupuk
susulan I. Diberikan pada bagian depan dari tanaman (arah menjalarnya tanaman)
Jarak ± 20 cm.
} Susulan III :14 hari setelah pupuk
susulan II, diberikan di belakang tanaman (dekat selokan) Jarak ± 20
cm.
} Susulan IV : 10-14 hari setelah
pupuk susulan III. Diberikan di sekitar tanaman. Jarak ± 20 cm.
Catatan
:
Waktu pemberian pupuk sebaiknya setelah melakukan pengairan. Sehingga ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah melakukan pemupukan, selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah. Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut.
Waktu pemberian pupuk sebaiknya setelah melakukan pengairan. Sehingga ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah melakukan pemupukan, selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah. Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut.
Beberapa
keuntungan penggunaan plastik hitam-perak :
} Warna hitam pada plastik dapat
menimbulkan kesan gelap, sehingga rumput-rumput pengganggu dapat ditekan
pertumbuhannya, sedang warna perak dapat memantulkan sinar matahari sehingga
dapat mengurangi hama Aphids, Trips, Tungau. Dengan demikian akan mengurangi
serangan Virus.
} Menjaga tanah tetap gembur,
merangsang pertumbuhan akar, dapat dipanen lebih awal.
} Menjaga suhu tanah, sehingga dapat
membantu pertumbuhan tanaman.
} Menjaga kelembaban tanah (waktu
hujan dapat menahan agar tanah tidak terlalu basah, bila musim kering dapat
menahan penguapan air sehingga penyiraman tak terlalu sering).
D.
Pemeliharaan
} Menyulurkan ranting
Setelah ranting memanjang, ranting
disulurkan agar merambat membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting
terlalu berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah
rontok
} Mendangir
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.
} Pemberian seresah
Diberikan pada buah, batang dan
ranting semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan
jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin
tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat ketika
panjang tanaman ± 50 cm.
} Pengairan dan Pengatusan
Kelembaban tanah harus diperhatikan
selama pertumbuhan awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina
telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki
pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk
mendapatkan buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu
setelah buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan
kadar gula yang baik.
} Penyerbukan
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam semangka non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya lebih sempurna. Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin pagi semakin bagus (asal bunga betina semangka non biji yang akan diserbuki sudah mekar). Yang perlu diperhatikan serbuk sari semangka non biji steril (mandul) sehingga harus dilakukan penyerbukan silang dengan semangka biasa (berbiji) agar dapat membentuk buah.
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam semangka non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya lebih sempurna. Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin pagi semakin bagus (asal bunga betina semangka non biji yang akan diserbuki sudah mekar). Yang perlu diperhatikan serbuk sari semangka non biji steril (mandul) sehingga harus dilakukan penyerbukan silang dengan semangka biasa (berbiji) agar dapat membentuk buah.
} Membuang
ranting
Bila
semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh memelihara 3 cabang
tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh
terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas
dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang
sekunder, maka cabang tersebut harus secepatnya dibuang.
} Perempelan
buah
Buah
yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang dijadikan paling baik
± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2
buah saja (untuk jenis besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah.
} Pemberantasan
Hama dan Penyakit
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman harus
diusahakan bebas dari hama dan penyakit. Pengendalian yang intensif sangat
diperlukan bagi jenis tanaman ini
E.
Panen
} Untuk
dataran rendah buah semangka dapat dipanen ± 65-70 hari setelah pindah tanam.
} Untuk
dataran sedang buah semangka dapat dipanen ± 70-75 hari setelah pindah tanam.
} Hasil tiap
Ha ± 25-30 ton.
III.
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
# Agroklimatologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang klimatologi yang berhubungan dengan pertanian.
#. Cuaca
adalah keadaan yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Cuaca biasanya
terjadi dalam waktu yang pendek, meliputi daerah yang sempit, dan mudah
berubah-ubah.
#. Iklim adalah keadaan cuaca
rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
#. Semangka
merupakan salah satu jenis buah yang ukurannya relatif besar dan banyak
mengandung air
DAFTAR PUSTAKA
Bayong
Tjasyono, Dr, Klimatologi Umum, Bandung: FMIPA - ITB, 1999.
http://kebunwhy.8m.com/semangka.html.Diakses
pada tanggal 20 September 2013, pukul
20.00
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelembapan.
Diakses pada tanggal 20 September 2013, pukul 21.13
No comments:
Post a Comment