Salam Njuah-njuah...

NJUAH - NJUAH

Monday, 30 September 2013

TUGAS AGROKLIMATOLOGI TEKHNIK BUDIDAYA SEMANGKA PENGERTIAN AGROKLIMATOLOGI, IKLIM, CUACA



TUGAS AGROKLIMATOLOGI

TEKHNIK BUDIDAYA SEMANGKA
PENGERTIAN AGROKLIMATOLOGI, IKLIM, CUACA


Oleh :

SEPRIADI BERUTU
NIM. 1206113884




JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013




KATA PENGANTAR

              Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang senantiasa memberikan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa hambatan yang menganggu proses penulisan makalah ini.
              Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing I Bapak Ir. Ardian, MS yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi sehingga makalah ini telah selesai. Begitu juga penulis berterima kasih kepada rekan-rekan yang senantiasa berbagi ilmu dalam penulisan makalah ini.
              Demikianlah penulis sampaikan, semoga apa yang dituangkan dalam makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Dan apabila ada saran dan kritik, penulis menerima dengan senang hati. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.



Pekanbaru, 19 September 2013

Penulis










DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1    
       1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1     
       1.1.2. Agroklimatologi, Iklim dan Cuaca.......................................... 1 
       1.1.3. Semangka................................................................................. 1     
II. PEMBAHASAN....................................................................................... 2
      2.1. Agroklimatologi, Iklim dan Cuaca......................................................2
      2.2. Teknik  Budidaya  Semangka............................................................ 2
 III. PENUTUP.............................................................................................. 8
     3.1 Kesimpulan........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9

 




I. PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang

1.1.1. Agroklimatologi, iklim dan cuaca

Agroklimatologi adalah ilmu yang menpelajari tentang klimatologi dan berkaitan dengan bidang pertanian. Dalam makalah ini terdapat penjelasan dan materi  yang berhubunagan dengan antara klimatologi dengan bidang pertaniaan, seperti: suhu, kelembapan, curah hujan, iklim, siklus hidrologi dll.
            Makalah ini disusun  untuk menpermudah para mahasiswa lebih mudah menperoleh wacana tentang Atmosfer. Dalam makalah ini berisikan tentang cuplikan Atmosfer yang ada dibumi kita ini dan masih kita rasakan sampai sekarang ini. Makalah ini sangat menbantu para mahasiswa untuk menperoleh dan mengerti tentang Atmosfer yang kami perbuat.  Makalah ini suatu saat  pasti kita butuhkan, oleh karena itu makalah tersusun semestinya untuk kita pelajari dihari-hari yang akan datang dan kita menjadi lebih mudah untuk mendapatkan dan menpelajari dan memahami kembli.
            Makalah ini dapat kita pelajari dan memahaminya dimana saja, baik dirumah, dikampus, maupun diperkarangan kampus kita sendiri dan dimana saja kita berada.


1.1.2. Semangka

 Semangka (Citrullus Vulgaris Schard) merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak. Pada saat cuaca panas, terutama di musim kemarau, buah semangka mudah ditemui dimana- mana, mulai dari pasar buah, rumah makan, penjaja buah, bahkan sampai di hotel – hotel. Menurut asal – usulnya, tanaman semangka konon berasal dari gurun Kalahari di Afrika, kemudian menyebar ke segala penjuru dunia, terutama di daerah tropis dan sub-tropis mulai dari Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, India, Jerman, Belanda, bahkan ke Amerika.




II. PEMBAHASAN

A. Agroklimatologi, Iklim dan Cuaca

              Agroklimatologi adalah ilmu iklim yang mempelajari tentang hubungan antara unsur-unsur iklim dengan proses kehidupan tanaman. Yang sangat erat hubungannya dengan ilmu ini adalah ilmu tentang cuaca, dimana cuaca dan iklim merupakan salah sau komponen ekosistem alam sehingga kehidupan baik manusia, hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari pengaruh atmosfer dengan proses-proese perbedaan antara cuaca dan iklim.
Cuaca adalah keadaan suatu kelakuan atmosfer pada waktu tertentu yang sifatnya berubah-ubah setiap waktu atau dari waktu ke waktu. Sedangkan iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama minimal 30 tahum yang sifatnya tetap.

Perbedaan Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Cuaca biasanya terjadi dalam waktu yang pendek, meliputi daerah yang sempit, dan mudah berubah-ubah. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama. Iklim bersifat tetap, meliputi tempat yang luas dan berlaku untuk waktu yang lama. Contohnya Indonesia sejak dulu termasuk iklim tropik. Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. 

Berikut Tabel perbedaan Iklim dan Cuaca.

Perbedaan
Iklim
Cuaca
Waktu kejadian
Lama (beberapa puluh tahun)
Pendek
Cakupan wilayah
Sangat luas
Sempit
Sifat
Tetap
Mudah berubah-ubah

B. Teknik  Budidaya  Semangka
A. Keadaan Iklim dan Tanahnya
Membutuhkan iklim yang suhu udaranya hangat, dan dalam pertumbuhannya membutuhkan lebih banyak panas daripada tanaman hortikultura lainnya. Suhu perkecambahan 25 - 30 °C untuk yang berbiji, sedang non biji 28 - 30 °C. Suhu pertumbuhan 20 - 25 °C, untuk pembuangaan dan penyerbukan 25°C. Untuk pengisian dan pemasakan buah 30°C.
Butuh cuaca kering dan cukup sinar matahari. Perakarannya dalam sehingga tahan kering, sebaliknya tidak tanah keadaan basah. Hujan terus menerus atau cuaca berawan terus menyebabkan tanaman kerdil, jumlah bunga dan buah berkurang.
Tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka. PH tanah 6 -7 (netral).
B. Persiapan Lahan dan Tanam
1. Pengolahan tanah
  
Pengolahan tanah hanya dapat dilakukan pada tempat selebar ± 1m. Tanah yang tidak berpasir harus diolah sampai menjadi remah (gembur), kemudian dibentuk bedengan penanaman. Setelah bedengan penanaman jadi, selanjutnya sebari dengan pupuk kandang atau pupuk organik secara rata.

Catatan :  
Bila menanam pada musim hujan, maka jarak tanam maupun tinggi bedengan harus diambil yang paling besar. Terutama untuk tanah yang tak berpasir. Jarak antar tanaman minimal 100 cm, dengan lebar bedengan 3 m (tanam tunggal) dan 6-7 m (tanam ganda) dengan tinggi bedengan minimal 50 cm.  

2. Persemaian  

Semangka lebih baik disemaikan dulu sebelum dipindah tanam

3. Pindah tanam  
 
Setelah keluar 2-3 daun (dipersemaikan ± 12-14 hari) bibit telah siap dipindah ke lapang. Waktu pemindahan terbaik adalah sore hari dan plastik polybag dibuang. 

3. Jarak tanam  
Sistem Tunggal : 
                Sistem Ganda : 
90-100 cm x 300 cm
 
               90-100 cm x 6-7 m (2 baris tanaman) 
C. Pemupukan
Dosis pemupukan dengan mulsa plastik hitam perak (gr/tanaman)     
Semangka Berbiji: 
Semangka Non Biji: 

Pupuk kandang 3000 gr
ZA 130 gr
Urea 60 gr
TSP 80 gr
KCl 100 gr
Total pupuk buatannya 370 gr/tan 

Pupuk kandang 3000 gr
ZA 130 gr
Urea 60 gr
TSP 40 gr
KCl 130 gr
Total pupuk buatannya 360 gr/tan 
Semangka berbiji :  
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.  
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130 gr  
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea =  5 Total = 35 gr  
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135 gr  
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gr  
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gr  
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395 gr(gr/tan)  
Semangka non biji :  
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.  
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110 gr  
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea =  5 Total = 25 gr  
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125 gr  
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gr  
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gr  
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385 gr/tan  
(gr/tan)  

Waktu pemupukan :  
Pupuk dasar 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan penanaman.  
}  Susulan I : 7-10 hari setelah pindah tanam diberikan di sekitar tanaman dengan jarak ± 10-15 cm dari pangkal batang  
}  Susulan II : 14 hari setelah pupuk susulan I. Diberikan pada bagian depan dari tanaman (arah menjalarnya tanaman) Jarak ± 20 cm.  
}  Susulan III :14 hari setelah pupuk susulan II, diberikan di belakang tanaman (dekat selokan) Jarak ± 20 cm.  
}  Susulan IV : 10-14 hari setelah pupuk susulan III. Diberikan di sekitar tanaman. Jarak ± 20 cm.  
Catatan :  
Waktu pemberian pupuk sebaiknya setelah melakukan pengairan. Sehingga ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah melakukan pemupukan, selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah.  Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut.
Beberapa keuntungan penggunaan plastik hitam-perak :
}  Warna hitam pada plastik dapat menimbulkan kesan gelap, sehingga rumput-rumput pengganggu dapat ditekan pertumbuhannya, sedang warna perak dapat memantulkan sinar matahari sehingga dapat mengurangi hama Aphids, Trips, Tungau. Dengan demikian akan mengurangi serangan Virus. 
}  Menjaga tanah tetap gembur, merangsang pertumbuhan akar, dapat dipanen lebih awal. 
}  Menjaga suhu tanah, sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman. 
}  Menjaga kelembaban tanah (waktu hujan dapat menahan agar tanah tidak terlalu basah, bila musim kering dapat menahan penguapan air sehingga penyiraman tak terlalu sering). 

D. Pemeliharaan
}  Menyulurkan ranting
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah rontok  
}  Mendangir  
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.  
}  Pemberian seresah
Diberikan pada buah, batang dan ranting semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat ketika panjang tanaman ± 50 cm.
}  Pengairan dan Pengatusan
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan kadar gula yang baik.
}  Penyerbukan  
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam semangka non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya lebih sempurna. Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin pagi semakin bagus (asal bunga betina semangka non biji yang akan diserbuki sudah mekar). Yang perlu diperhatikan serbuk sari semangka non biji steril (mandul) sehingga harus dilakukan penyerbukan silang dengan semangka biasa (berbiji) agar dapat membentuk buah.
}  Membuang ranting
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang sekunder, maka cabang tersebut harus secepatnya dibuang.
}  Perempelan buah
Buah  yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang dijadikan paling baik ± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah.
}  Pemberantasan Hama dan Penyakit
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman harus diusahakan bebas dari hama dan penyakit. Pengendalian yang intensif sangat diperlukan bagi jenis tanaman ini

E. Panen
} Untuk dataran rendah buah semangka dapat dipanen ± 65-70 hari setelah pindah tanam.
} Untuk dataran sedang buah semangka dapat dipanen ± 70-75 hari setelah pindah tanam.
} Hasil tiap Ha ± 25-30 ton.



III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

# Agroklimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang klimatologi yang  berhubungan dengan pertanian.
#. Cuaca adalah keadaan yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Cuaca biasanya terjadi dalam waktu yang pendek, meliputi daerah yang sempit, dan mudah berubah-ubah.
#. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
#. Semangka merupakan salah satu jenis buah yang ukurannya relatif besar dan banyak mengandung air














DAFTAR PUSTAKA
Bayong Tjasyono, Dr, Klimatologi Umum, Bandung: FMIPA - ITB, 1999.

http://kebunwhy.8m.com/semangka.html.Diakses pada tanggal 20 September 2013, pukul  20.00
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelembapan. Diakses pada tanggal 20 September 2013, pukul 21.13
















 

No comments:

Post a Comment